Mungkin kebanyakan dari kita mengira bahwa katak dan kodok adalah jenis amfibi yang sama. Namun mereka adalah dua ekor reptil yang memiliki bentuk dan sikuls kehidupan yang hampir sama namun berbeda.
Katak adalah binatang amfibi pemakan serangga yang hidup di air tawar atau di daratan, berkulit licin, berwarna hijau atau merah kecokelat - cokelatan, kaki belakang lebih panjang, pandai melompat dan berenang.
Sedangkan kodok, nama lain dari bangkong (toad), memiliki kulit yang kasar dan berbintil - bintil, seringkali berkulit kering, dan kaki belakangnya pendek, sehingga kebanyakan bangsa kodok kurang pandai melompat jauh.
Katak adalah binatang amfibi pemakan serangga yang hidup di air tawar atau di daratan, berkulit licin, berwarna hijau atau merah kecokelat - cokelatan, kaki belakang lebih panjang, pandai melompat dan berenang.
Sedangkan kodok, nama lain dari bangkong (toad), memiliki kulit yang kasar dan berbintil - bintil, seringkali berkulit kering, dan kaki belakangnya pendek, sehingga kebanyakan bangsa kodok kurang pandai melompat jauh.
Ada juga kodok dan katak yang memiliki warna tubuh warna warni, beracun maupun dijadikan sebagai bahan komsumsi atau lauk pauk serta obat.
Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis kodok pegunungan menyimpan telurnya di antara lumut - lumut yang basah di pepohonan.
Sementara jenis kodok hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok jantan yang lembap, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi kodok kecil. Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000 - 20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.
Sementara jenis kodok hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok jantan yang lembap, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi kodok kecil. Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000 - 20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.
Telur telur kodok dan katak menetas menjadi berudu atau kecebong, yang bertubuh mirip ikan gendut, bernapas dengan insang dan selama beberapa lama hidup di air. Perlahan - lahan akan tumbuh ekor, kemudian kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan seiring menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai kodok atau katak kecil.
0 comments:
Post a Comment